>>>w3Lc0m3 t0 mY bl093<<<

Friday, June 15, 2012

Belagu

Suatu hari di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR. Seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk.
Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya.
Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. "Wah..., ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku...", pikirnya dalam hati.
Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon dia berkata:

"Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini..."
Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut 'demi rakyat' atau 'kepentingan rakyat' keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb.
"Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai..."
Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: "Maaf pak..., kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak..."

No comments:

Post a Comment

tuliskan kritik dan saran anda

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya

Like

Share |

Translate

FOLLOW

Tulis >>>kritik_pesan_kesan_masukan

Dikinboy - Find me on Bloggers.com Bloggers - Meet Millions of Bloggers